Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB kemarin sore (4/12) dibuka di Doha, dengan dihadiri para delegasi dari sekitar 200 negara atau daerah.
Dalam pidato di depan upacara pembukaan itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, penanganan krisis perubahan iklim semestinya menjadi tanggungjawab semua pihak. Umat manusia harus berpacu dengan waktu dalam proses penanganan perubahan iklim. Ia mendesak semua pihak menandatangani perjanjian guna mengambil tindakan dalam KTT Doha serta mencapai lima target kunci dalam minggu ini, antara lain, menetapkan tenggat waktu kedua Protokol Kyoto ; mencapai kemajuan di bidang dana jangka panjang; menjamin lembaga-lembaga seperti Green Climate Fund (GCF) yang mendukung negara-negara berkembang menyesuaikan diri untuk terus bekerja dengan efesiensi tinggi; memajukan pekerjaan terkait "platform Durban"; menetapkan pengurangan emisi dan target selisih suhu 2 derajat Celcius.