Forum Ekonomi Dunia Asia Timur Ditutup
  2013-06-08 14:22:56  CRI

Forum Ekonomi Dunia Asia Timur (WEF-EA) 2013 selama 3 hari kemarin (7/6) ditutup di Naypyidaw, Ibukota Myanmar. Myanmar yang sedang berada pada tahap kunci reformasi dan mempunyai potensi pembangunan besar itu mengundang perhatian besar investor dan opini umum seluruh dunia. Kesepahaman pertemuan itu adalah, pembangunan Myanmar dan Asia Timur membutuhkan keseimbangan dan keinklusifan.

Dalam sidang hari terakhir, berbagai pihak telah mengadakan pembahasan mengenai topik teknologi informasi, persamaan derajat gender, pendidikan dan investasi. Para peserta secara umum mengakui proses reformasi dan potensi pembangunan di Myanmar, tapi tetap tidak menghiraukan keadaan sekrang Myanmar. Sebagai salah satu ketua bersama pertemuan kali ini, Wakil Direktur GE, John Rice menunjukkan, baik bagi pembangunan Myanmar maupun Asia Timur, itulah sangat penting untuk melihat jelas keadaan sekarang dan memelihara keseimbangan. Ia mengatakan, Pertama-tama adalah keseimbangan antara perangkat keras misalnya infrastruktur dan perangkat lunak termasuk moneter dan internet. Kedua adalah keseimbangan antara laju pertumbuhan, tanggung jawab dan pola pembangunan. Ketiga adalah keseimbangan kompromis antara tujuan dan realitas. Keempat adalah keseimbangan antara menghormati sejarah, melihat jelas keadaan sekarang dan meneropong masa depan.

Meskipun sekarang tetap ada banyak tantangan, Presiden Myanmar, U Thein Sein menekankan ketetapan hati Myanmar untuk meneruskan reformasinya. Salah satu Ketua Bersama Pertemuan, Wakil Direktur Tata Consultancy Services (TCS), Subramanian Ramadorai menyatakan perlunya untuk memiliki kesabaran terhadap proses reformasi Myanmar, mendukung pewujudan pembangunan secara seimbang dan inklusif di Myanmar, dalam rangka menjamin seluruh kawasan Asia Timur bermanfaat dari proses itu.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040