Asap kebakaran hutan di Pulau Sumatra telah mencemari udara di daerah setempat hingga ke Semenanjung Malaya. Namun, sampai saat ini, belum ada dinas penerbangan yang terpengaruh. Jumlah titik api terus meningkat dan mencapi kurang lebih seratus.
Menurut data dari lembaga lingkungan Malaysia, kualitas udara di lima persen daerah di Malaysia dinilai berada pada level yang tidak sehat pada Sabtu lalu. Angka itu meningkat menjadi 11 persen kemarin. Data menunjukkan kualitas udara terburuk dialami pusat kota Malaka dengan Polutan Standar Indeks (PSI) 129.
Lembaga penerbangan sipil Malaysia mengatakan asap kebakaran masih belum mempengaruhi lalu lintas dinas penerbangan domestik dan internasional di negeri itu. Saat ini juga tidak ada dinas penerbangan yang dibatalkan atau ditunda akibat kebakaran di Sumatra.