Pengacara terkenal Rusia Anatoly Kucherenan kemarin (17/7) mengatakan kepada media, Edward Joseph Snowden sebagai pembocor rahasia peristiwa "PRISM" AS tidak meninggalkan Rusia sebelum memperoleh suaka politik sementara dari Rusia, sementara itu tidak dikesampingkan kemungkinan Snowden memohon untuk bergabung dalam kewarganegaraan Rusia.
Kucherenan menyatakan, Snowden pernah memberitahukannya bahwa "sebelum memperoleh suaka politik sementara dari Rusia, ia tidak akan meninggalkan Rusia, juga tidak dikesampingkan kemungkinan untuk memohon kewarganegaraan Rusia." Snowden juga menyatakan bahwa ia sudah tahu syarat yang diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai permohonan kewarganegaraan Rusia, yaitu "harus menghentikan tindakan yang terus merugikan kepentingan AS", Snowden menyatakan bahwa permintaan itu dapat diterima.
Kucherena menyatakan, Selasa lalu ia sudah membantu Snowden untuk menangani prosedur untuk meminta suaka politik sementara, dan dalam waktu satu pekan, Snowden dapat melangkah keluar dari zona transit di Bandara Sheremetyewo Moskow. Ia menjelaskan, Snowden dapat memasuki wilayah Rusia apabila memperoleh sertifikat identitas yang disampaikan pihak Imigrasi Rusia.
Pejabat Imigrasi Federal Rusia Konstatin Romodanovsky kemarin membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima permohonan Snowden dan akan menyelesaikan prosedur pemeriksaan dalam tiga bulan. Juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov kemarin menyatakan, hak keputusan mengenai peristiwa Snowden berada di tangan Imigrasi Federal, bukan di tangan Presiden Putin.