Media Filipina baru-baru ini melaporkan, Filipina minggu depan akan menggelar unjuk rasa anti-Tionghoa di seluruh dunia untuk memprotes Tiongkok "mencaplok kepuluan Filipina". Media bahasa Inggeris utama di Filipina mengatakan, pada tanggal 24 bulan ini, yaitu hari Rabu mendatang, Asosiasi Perantau Filipina di AS akan mengatur organisasi keturuan Filipina di AS mengadakan sekali unjuk rasa global berkenaan dengan pencaplokan Tiongkok terhadap kepulauan Filipina di Markas Besar PBB serta Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Tiongkok di AS.
Harian Daily Inquirer Filipina kemarin memberitakan, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez dalam jumpa pers menyatakan, pemerintah Filipina tidak ada kaitan dengan kegiatan unjuk rasa anti-Tiongkok global kali ini dan pemerintah Filipina tidak akan menghalangi kegiatan tersebut.
Hernansdez mengatakan, kegiatan pada tanggal 24 diselenggarakan atas nama pribadi suatu orang personil dan organisasi. Kegiatan itu belum diizinkan oleh pemerintah, tapi di sesuatu negara demokratis, warganya berhak menyatakan pendiriannya pada masalah-masalah yangb berbeda.
Ketika ditanya apakah kegiatan anti-Tionghoa itu akan mempengaruhi hubungan Tiongkok-Filipina, Hernandez mengatakan Kementerian Luar Negeri Filipina berharap agar hubungan Filipina-Tiongkok tidak akan terganggu.