Sekretaris Jenderal Partai Sosial Demokrat Jepang Seiji Mataichi kemarin (31/7) dalam pidatonya menuntut Wakil Perdana Menteri Taro Aso menarik kembali pernyataannya tentang mendorong revisi Undang-Undang Dasar dengan meniru Nazi Jerman dan menuntutnya meletakkan jabatan.
Seiji Mataichi mengatakan, Taro Aso ternyata kurang mengenal fakta sejarah, memuji kejahatan Nazi di negara-negara Uni Eropa. Partai Sosial Demokrat mengecam keras pernyataan Taro Aso, menuntutnya meminta maaf kepada para korban dan meletakkan jabatannya sebagai menteri kabinet dan anggota Kongres.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-young Selasa lalu menunjukkan, pernyataan Taro Aso ternyata melukai perasaan banyak orang, pemimpin Jepang harus mempertimbangkan perasaan rakyat negara-negara tetangga yang mengalami agresi Jepang di masa lalu, berbicara dan bertindak secara hati-hati.