Betawi di Beijing
  2013-10-25 11:01:56  CRI

Sebagai bagian dari tradisi tahunan, pelajar Indonesia di Beijing berpartisipasi di Festival Budaya Internasional Peking University & Renmin University dengan membuka Pojok Indonesia dan tampil di panggung dengan tarian "Lenggang Jakarta".

Tarian Lenggang Jakarta ini menampilkan kekayaan ragam budaya Betawi yang esensinya merupakan contoh akulturasi berbagai macam budaya (Jawa, Arab, Melayu, Tionghoa, Bugis, dan lainnya). Dengan koreografi yang menggabungkan gerakan gemulai tradisional dengan hentakan modern, Tari Lenggang Jakarta ini dibuka dengan barisan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dan dilanjutkan dengan keindahan ekspresi tari Yapong, Pencak Silat Betawi, kelompok Tanjidor, tari Ronggeng Blantek, dan dengan mengarak dua ondel-ondel raksasa yang mengundang reaksi spontan dan hingar bingar para penonton.

Mahalnya biaya pembelian dan pengiriman dari Indonesia tidak menurunkan semangat pelajar Indonesia untuk memamerkan kekayaan budaya tanah air. Dengan gabungan semangat dan kreatifitas bersama, seluruh kostum dan perlengkapan menari maupun display Pojok Indonesia dibuat oleh tangan para pelajar sendiri dalam waktu 2 minggu. Kerja keras kali ini melibatkan 25 penari dan lebih dari 30 relawan dari 9 universitas berbeda di Beijing, antara lain Peking University, Tsinghua University, Renmin Universeity, UIBE, Beihang, dll.

3 institusi yang bahu membahu menyukseskan acara ini adalah Komunitas Indonesia di PKU, PERMIT Beijing dan PPI Tiongkok. Selain itu, kegiatan kali ini juga mendapat dukungan dari Garuda Indonesia dan ASEAN China Center, serta KBRI Beijing.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040