Massa pro-Rusia di 3 negara bagian di Ukraina Timur pada tanggal 6 April lalu menggelar unjuk rasa besar-besaran untuk mengemukakan tuntutan penerapan sistem federal di Ukraina. Massa juga menyerbu dan menduduki gedung kantor pemerintah negara bagian. 15 April 2014, Selasa kemarin Ukraina mulai mengadakan aksi militer di daerah bagian timur Ukraina yang mengundang perhatian besar dunia luar.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam hubungan telepon dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon kemarin menekankan bahwa pihak Rusia mengharapkan PBB dan masyarakat internasional dengan tegas mengecam aksi pihak penguasa Ukraina yang melanggar Undang-Undang. Ban Ki Moon dalam pembicaraan telepon tersebut menggambarkan situasi di daerah bagian timur Ukraina dewasa ini sangat tidak stabil. Ia menghimbau berbagai pihak dengan mengupayakan peredaan situasi secepat mungkin.
Kemarin, Putin dalam hubungan telepon dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan, situasi Ukraina yang meningkat drastis memungkinkan Ukraina terjerumus ke dalam perang saudara. Putin menegaskan kembali pentingnya kestabilan ekonomi Ukraina untuk menjamin kelancaran distribusi gas alam Rusia ke Eropa melalui Ukraina. Putin dalam hubungan telponnya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, krisis Ukraina yang terus memburuk justru merupakan akibat permainan politik pihak penguasa Kiev yang tidak bertanggung-jawab. Ia menuduh pemerintah Kiev telah mengabaikan hak dan kepentingan penduduk berbahasa Rusia di Ukraina.