Ekspo Tiongkok-ASEAN ( CAEXPO ) akan berusaha memainkan fungsinya sebagai platform dialog ekonomi, politik dan diplomatik dalam pembangunan Jalan Sutra Laut Abad ke-21. Jalan Sutra Laut Abad 21 yang diprakarsai Tiongkok bertujuan meningkatkan komunikasi kebijakan, konektivitas lalu lintas, kelancaran perdagangan, peredaran moneter serta pergaulan antar rakyat. Gagasan tersebut akan melahirkan lebih banyak peluang bisnis yang potensial.
Sekretaris Jenderal CAEXPO, Zheng Junjian mengatakan, ke depannya CAEXPO akan menyediakan forum dan pameran khusus terkait pembangunan Jalan Sutra Laut.
Berbeda dengan Canton Fair yang digelar di kota Guangzhou, CAEXPO memainkan fungsi yang majemuk, yaitu tidak hanya berperan sebagai pameran komoditas dan pusat layanan perdagangan atau investasi, namun juga sebagai platform politik dan diplomatik. Dalam sepuluh tahun terakhir, CAEXPO telah menggelar beberapa kali forum atau pertemuan untuk membahas penyelesaian masalah-masalah yang muncul dalam proses pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA). Hasilnya, beberapa dokumen yang mengatasnamakan Nanning sebagai tempat berlangsungnya CAEXPO telah diluluskan, termasuk Pernyataan Bersama Nanning yang mengutamakan kerja sama kualitas dan keamanan produk. Zheng Junjian mengatakan, CAEXPO akan memanfaatkan pengalaman kerja sama yang sukses untuk menyediakan saluran komunikasi antara tokoh-tokoh dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN. CAEXPO juga akan menjadi platform seminar bagi kaum intelektual dan pengusaha untuk memaparkan harapan dan pemikiran mereka mengenai pembangunan Jalan Sutra Laut Abad 21.
Zheng Junjian berpendapat bahwa pembangunan Jalan Sutra Laut hanya akan terwujud melalui pelaksanaan proyek-proyek kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN. Forum yang digelar di sela CAEXPO akan menyediakan dukungan teroritis dan peta jalan kerja sama bagi pelaksanaan proyek-proyek yang dirancang.
CAEXPO tahun ini akan digelar di Kota Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi pada 19-22 September mendatang.