Tiongkok Publikasikan Laporan "Outlook" Pertanian
  2014-04-22 12:05:48  CRI

Laporan terbaru dari lembaga pertanian Tiongkok menunjukkan, volume produk pertanian utama Tiongkok akan terus meningkat dalam sepuluh tahun mendatang. Tiongkok akan tetap memelihara tingkat swasembada bahan pangan pada level yang tinggi. Ini berarti Tiongkok mutlak dapat mencapai target ketahanan pangan.

Terhitung hingga tahun lalu, produksi pangan Tiongkok mengalami peningkatan selama sepuluh tahun berturut-turut. Namun, seiring dengan proses urbanisasi, tanah garapan semakin menciut dan semakin banyak tenaga kerja di pedesaan yang pindah ke kota, sehingga ketahanan pangan semakin menjadi tantangan yang diperhatikan masyarakat. Balai Riset Informasi Pertanian di bawah Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok memublikasikan Laporan "Outlook" Pertanian Tiongkok 2014-2023 pada seminar pertanian yang digelar di Beijing saat ini. Laporan tersebut menunjukkan, dalam sepuluh tahun mendatang, tingkat swasembada padi-padian, gandum dan jagung akan terpelihara pada 97 persen. Kepala Balai Riset Informasi Pertanian Xu Shiwei menjelaskan bahwa konsumsi tiga pangan utama tersebut akan melampaui laju pertumbuhan produksi dalam satu dekade mendatang. Volume produksi padi, gandum dan jagung pada masa mendatang diperkirakan adalah 578 juta ton, sedangkan konsumsinya diperkirakan sebesar 596 juta ton. Di antaranya areal penanaman padi akan sedikit menurun, persediaan dan permintaann gandum akan sedikit tegang, sedangkan konsumsi jagung akan meningkat. Sementara itu impor pangan akan meningkat signifikan.

Laporan Outlook Pertanian tersebut menunjukkan, permintaan produk utama pada sepuluh tahun mendatang akan meningkat dengan laju lebih cepat daripada laju pertumbuhan produksi. Selain bahan pangan, permintaan produk akuatik, daging sapi dan kambing, bahan pakan, minyak goreng serta daging ayam dan telur juga akan meningkat tajam. Permintaan terhadap produk susu akan meningkat dengan laju 3,5 persen setiap tahun.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040