KTT Tiongkok-ASEAN ke-20 digelar di Pattaya, Thailand antara tanggal 21-22, selain itu juga akan diadakan KTT ke-6 untuk menuntaskan Deklarasi Kegiatan Berbagai Pihak Laut Tiongkok Selatan. Berbagai pihak peserta akan bertukar pendapat mengenai hubungan Tiongkok-ASEAN, kerja sama Asia Timur, masalah-masalah internasional dan regional yang menarik perhatian bersama, serta dalam kerangka deklarasi mengadakan komunikasi mengenai pendorongan kerja sama Laut Tiongkok Selatan dan Patokan Kegiatan Laut Tiongkok Selatan.
Pejabat Kemenlu Thailand sebagai negara koordinator hubungan Tiongkok-ASEAN Atthayut Srismut mengatakan, hubungan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN semakin akrab. Sebagai negara yang berkembang pesat, pengaruh Tiongkok bagi kawasan ini besar. Untuk mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-ASEAN, mereka akan mengupayakan dialog dan kerja sama di laut, memperdalam saling percaya dan pengertian, bersama-sama memikul beban pemeliharaan perdamaian dan stabilitas regional.
Attayut mengatakan, KTT Tiongkok-ASEAN ke-20 akan menengok kembali proses kerja sama dalam kerangka Tiongkok-ASEAN, merintis jalan untuk menjamin hasil-haisl yang dicapai KTT ASEAN ke-16, dan bertukar pendapat mengenai arah kerja sama hubungan mitra strategis antara kedua pihak. Selain itu, titik berat konferensi juga meliputi perdagangan dan investasi, peningkatan persetujuan perdagangan bebas, peningkatan peranan Tiongkok di kawasan ini, perluasan kerja sama laut serta pengorganisasian acara perayaan Tahun Pertukaran Kebudayaan Tiongkok-ASEAN.
Attayut mengatakan, tujuan pendorongan deklarasi dan patokan semua adalah pendorongan perdamaian dan stabilitas kawasan ini. Ia akan mengupayakan hasil-hasil yang telah dicapai, dan selekasnya menyusun rancangan patokan melalui konferensi beberapa putaran dan rapat tim kerja supaya untuk mencapai hasil yang baru.
Menyinggung hubungan antara Tiongkok dan ASEAN, Attayut mengatakan, ASEAN adalah mitra terbesar ketiga bagi Tiongkok, sedangkan Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar ASEAN. Kedua pihak mengharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja sama yang baru dan memelihara stabilitas regional melalui penyusunan patokan.