Menurut laporan Lianhe Zaobao, sejak Vietnam melaksanakan gangguan ilegal terhadap platform pengeboran minyak Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan terjadi kerusuhan anti Tionghoa di Vietnam pada bulan Mei lalu, hubungan Tiongkok dengan Vietnam menurun drastis, jumlah wisatawan Tiongkok ke Vietnam juga ikut menurun. Menurut data statistik oleh pihak Vietnam, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Vietnam pada bulan Juni hanya sekitar 130 ribu orang, berkurang hampir 30 persen dibandingkan bulan Mei lalu.
Data statistik yang dikeluarkan Biro Umum Statistik Vietnam menunjukkan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Vietnam pada bulan Juni sekitar 540 ribu orang, menurun 20 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di antaranya, jumlah wisatawan Tiongkok menurun 30 persen. Ini mencerminkan penurunan wisatawan Tiongkok telah mempengaruhi seluruh industri pariwisata dalam negeri Vietnam. Sementara itu, kunjungan di perbatasan antara Tiongkok dan Vietnam juga tidak optimis. Peristiwa kekerasan terhadap perusahaan Tiongkok dan warga Tiongkok di Vietnam mengakibatkan kunjungan jangka pendek di perbatasan kedua negara menurun drastis. Kantor pengurusan visa di perbatasan kedua negara juga jarang ada pengunjung.
Pendapatan dari industri pariwisata menduduki 6 persen dalam Produk Domestik Bruto Vietnam, sementara Tiongkok adalah sumber wisatawan terbesar bagi Vietnam, pariwisata antara Tiongkok dan Vietnam berarti penting bagi Vietnam. Pada tahun 2013, jumlah total wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Vietnam mencapai 1,9 juta orang. Menurut penjelasan dari Biro Pasiwisata Nasional Vietnam, wisatawan Tiongkok biasanya berkunjung ke Vietnam melalui jalur udara atau darat. Kunjungan wisatawan Tiongkok di Vietnam rata-rata berlangsung selama lima hari. Pengeluaran rata-rata setiap wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Vietnam melalui jalur darat adalah US$ 300, sedangkan pengeluaran untuk memilih jalur udara adalah US$ 700.
Untuk menghadapi penurunan wisatawan Tiongkok, Vietnam akan terus mengintensifkan promosi, dan menekankan Vietnam adalah tempat wisata yang aman kepada warga Tiongkok. Sementara itu, pemerintah Vietnam juga mencari solusi yang lain untuk mengurangi kerugian. Misalnya Biro Pariwisata Vietnam sedang melakukan kegiatan promosi untuk mendorong warganya berwisata di dalam negeri, agar mengurangi kerugian pariwisata akibiat memburuknya hubungan antara Vietnam dengan Tiongkok.