Masyarakat Desak Peningkatan Keamanan Jalur Penerbangan Udara
  2014-07-30 11:07:58  Kantor Berita Xinhua

PEOPLE'S DAILY: Masalah keamanan dinas penerbangan sipil yang melintasi daerah bentrokan semakin menjadi fokus perhatian mancanegara khususnya setelah jatuhnya pesawat MH17 Malaysia Airlines di bagian timur Ukraina yang saat ini peperangan masih berkecamuk. Menurut peraturan organisasi penerbangan sipil internasional, zona larangan penerbangan wajib diberlakukan negara terkait jika jalur penerbangan sipil berada dalam kondisi bahaya menurut hasil evaluasi.

International Civil Aviation Organization (ICAO) kemarin (29/7) mengadakan pertemuan tingkat tinggi yang mengangkat tema keamanan penerbangan di udara daerah bentrokan. Pertemuan dihadiri para wakil dari maskapai penerbangan di seluruh dunia.

Setelah terjadinya kecelakaan udara MH17, badan administrasi penerbangan sipil Ukraina mengumumkan penutupan udara bagian timur negeri tersebut pada 18 Juli. Sementara itu maskapai Malaysia Airlines menyatakan akan mengubah rute penerbangan rutin dari dan ke Eropa. Menurut laporan harian The Wall Street, selain Malaysia Airlines, 7 maskapai penerbangan lainnya yang bermarkas di Asia dan Pasifik serta maskapai Lufthansa Airlines dan Air France juga mengumumkan akan mengelak rute penerbangan yang melintasi udara bagian timur Ukraina.

Perubahan rute penerbangan bukanlah hal yang mudah bagi maskapai penerbangan. Rute penerbangan yang lewat bagian timur Ukraina sejak lama merupakan jalur penerbangan yang paling dekat dan paling murah bagi dinas penerbangan negara-negara Asia yang bolak balik Eropa. Perubahan rute pasti akan menambah beban ongkos operasi setiap maskapai penerbangan.

Setelah kecelakaan MH17, ICAO mengimbau 191 anggota agar pemerintah masing-masing negara mengeluarkan peringatan atas bahayanya beterbang di udara yang melintasi daerah bentrokan bersenjata guna menjamin keamanan wahana penerbangan sipil.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040