Warga Muslim Tiongkok merayakan Hari Idul Fitri pada 28 dan 29 Juli dengan memanfaatkan libur lebaran selama satu hari. Daerah Otonom Etnis Uyghur Xinjiang merupakan salah satu daerah yang padat penduduk penganut Islam. Idul Fitri merupakan hari raya penting bagi belasan etnis minoritas termasuk etnis Uyghur, etnis Hui dan etnis Khazak. Menjelang lebaran, di pasar-pasar seluruh daerah Xinjiang telah menyediakan daging dan barang-barang lainnya untuk kebutuhan perayaan Idul Fitri dengan harga yang cukup murah.
Sebanyak 2,3 juta umat Muslim etnis Hui di Daerah Otonom Ningxia kemarin (29/7) mengadakan Shalat Id di masjid setempat untuk merayakan lebaran. Jelang upacara Shalat Id, di depan masjid Nanguan, kota Yinchuan, Ningxia terlihat banyak pedagang yang menjual barang-barang keperluan perayaan hari raya. Kaum Muslim saling menyapa sebelum mengikuti acara Shalat Id. Suasana perayaan hari Idul Fitri terasa di mana-mana.
Acara Shalat Id yang khidmat resmi dimulai pada pukul 09:30 waktu setempat. Di ruang dan pekarangan, bahkan di depan pintu masuk Masjid Nanguan juga terlihat kumpulan Muslim dalam jumlah besar. Dari corong pengeras suara terdengar pembacaan Al-Quran di tengah suasana yang sakral dan tenang.
Menurut statistik, jumlah pengunjung ke Masjid Nanguan kemarin tercatat 14.000 orang.
Untuk merayakan hari Idul Fitri, pemerintah Ningxia meliburkan lima hari termasuk hari Sabtu dan Minggu kepada kaum Muslim. Libur panjang tersebut memudahkan kaum Muslim mengikuti acara Shalat dan kegiatan lainnya.
Di kota Xining, Provinsi Qinghai, perayaan Idul Fitri mencapai puncaknya pada hari Senin (28/7). Masjid-masjid setempat penuh dengan para pengunjung yang melaksanakan Shalat. Kaum Muslim yang belum sempat masuk pintu masjid secara sukarela antri di jalan yang menggular sepanjang beberapa kilometer.
Kota Xining merupakan kota yang padat dengan penduduk Islam. Kaum Muslim di kota itu sebanyak 300 ribu orang.
Pada hari lebaran, banyak kaum Muslim yang merayakan hari raya dengan mengadakan jamuan di restoran atau warung. Warga Muslim di kota itu melibatkan penduduk etnis Han, Tibet, Hui dan lainnya.
Perayaan hari Idul Fitri juga dilaksanakan di Provinsi Gansu. Kaum Muslim sebanyak 1,7 juta orang yang berasal dari etnis-etnis Hui, Dongxiang, Bao'an, Sala dan Khazak bersama-sama merayakan hari Idul Fitri setelah mengakhiri puasa selama satu bulan.