Hingga kemarin (30/07), konflik Israel-Palestina masih diteruskan. Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Amerika Serikat mengecam serangan Israel terhadap sekolah PBB. Aljazair memberikan bantuan darurat kepada Gaza.

Pejabat Departeman Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengatakan, sebuah pasar yang padat dengan warga di wilayah Sheja'eya, Gaza timur, kemarin malam (30/07) dilanda pengeboman Israel sehingga mengakibatkan sedikitnya 17 warga Palestina tewas dan 160 orang luka-luka. Pejabat ini mengatakan pula, serangan tersebut terjadi pada pukul 18 waktu setempat. Berarti selama 4 jam gencatan senjata kemanusiaan yang diumumkan oleh Israel, sejumlah potongan artileri Israel menghantam pasar yang padat penduduk. Menurut statistik pihak Palestina, Operasi Pretektif Edge yang dilakukan pasukan Israel sejak tanggal 8 bulan ini telah mengakibatkan lebih dari 1.340 orang Palestina tewas dan 7,600 lainnya luka-luka. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Sekjen PBB Ban Ki-moon kemarin (31/07) mengatakan, dengan "istilah yang paling kuat," ia mengecaman serangan terhadap sebuah sekolah PBB di jalur Gaza pada tanggal 29 bulan ini. Bukti telah menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh tembakan pasukan Israel. Pada hari yang sama, pemerintah AS mengecam pula serangan terhadap sekolah tersebut. Namun, AS menolak untuk mengidentifikasikan bahwa serangan ini dilakukan oleh Israel. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf menegaskan pentingnya investigasi yang "komprehensif" terhadap penentuan fakta.