Jurubicara Departermen Pertahanan AS John Kirby kemarin (29/8) membenarkan, tentara AS baru-baru ini telah memakan biaya lebih dari 500 juta dolar Amerika dalam aksi militer di Irak. Ia menyatakan pula, Departemen Pertahanan AS tengah menyusun rencana untuk melancarkan aksi militer di Suriah.
Kirby kemarin dalam jumpa pers menyatakan, biaya tentara AS dalam aksi militer di Irak berasal dari modal aksi tanggapan darurat luar negeri Departemen Pertahanan tahun fiscal 2014. Ia menyatakan, biaya tersebut masih dalam lingkup anggaran belanja. Akan tetapi, ia menyatakan, kalau tentara AS akan mengadakan lagi aksi militer di luar negeri yang berskala begitu besar pada tahun fiskal berikutnya, perlu diadakan penyesuaian kembali terhadap batas anggaran belanja tersebut.