Selama kunjungan kenegaraan di India, harian "The Hindu" dan harian "Dainik Jagran" India hari ini (17/9) masing-masing memuat artikel Presiden Xi Jinping yang berjudul: Bergandengan Bersama Untuk Abad Asia Yang Makmur dan Bangkit.
Xi Jinping dalam artikelnya mengatakan, sejak memasuki abad yang baru, hubungan antara Tiongkok dan India mengalami perkembangan besar. Kedua negara telah menjalin kemitraan kerja sama strategis yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran. Tiongkok telah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi India, nilai perdagangan bilateral bertambah sampai hampir US$ 70 miliar dari tidak sampai US$30 miliar pada awal abad ini. Pada tahun lalu, pertukaran personel antara kedua negara tercatat 820 ribu. Kedua negara mengadakan koordinasi erat dalam masalah-masalah perubahan iklim, ketahanan bahan pangan dan keamanan energi serta masalah global lainnya, sehingga dengan efektif memelihara kepentingan bersama kedua negara dan negara-negara berkembang lainnya. Sementara itu, perundingan mengenai garis perbatasan juga mencapai kemajuan positif, kedua pihak bersama-sama memelihara perdamaian dan ketenteraman di daerah perbatasan. Hubungan antara kedua negara sudah menjadi salah satu hubungan bilateral yang paling bervitalitas dan berpotensi pada abad ke-21.
Tepat seperti apa yang dikatakan Deng Xiaoping, "abad Asia" yang sebenarnya akan tiba pada saat Tiongkok, India dan negara-negara tetangga lainnya menjadi berkembang. Tiongkok bersedia menanggung misi zaman dan menjadi pendorong positif bagi persahabatan antara kedua negara. Saya menantikan pertukaran pendapat dengan para pemimpin India selama kunjungan mengenai hubungan kedua negara, menginjeksi daya penggerak baru untuk kemitraan strategis kedua negara yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran.
Saya yakin, abad Asia yang makmur dan bangkit pasti akan tiba secepatnya apabila Tiongkok dan India bergandengan tangan dan bekerja sama.