Xi Jinping Sampaikan Pidato di India
  2014-09-19 11:06:30  CRI

Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (18/09) menyampaikan pidato yang berjudul "Bergandengan Tangan untuk Merealisasi Impian Pembangkitan Bangsa" di Komisi Urusan Internasional India. Dalam pidatonya, Xi Jinping memaparkan kerja sama bersahabat Tiongok-India dan menegaskan bahwa kedua negara harus menjadi mitra pembangunan yang lebih erat, mitra kerja sama yang memimpin pertumbuhan dunia dan mitra global yang strategis dan koordinatif. Xi Jinping menjelaskan tujuan pembangunan Tiongkok dan jalan pembangunan secara damai Tiongkok, sekaligus meneropong prospek kerja sama Tiongkok dengan Asia Selatan. Xi Jinping menyatakan kesediaan Tiongkok untuk hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara Asia Selatan, dan memberikan kontribusi lebih besar dalam pembangunan Asia Selatan.

Xi Jinping menunjukkan, rakyat Tiongkok dan India bertetangga dekat, memiliki hubungan kedua negara bersejarah lama, sekarang kedua negara menargetkan pembangkitan bangsa. Hubungan kedua negara yang dapat ditelusuri melalui catatan sejarah lebih dari 2000 tahun. Pada zaman modern, rakyat Tiongkok dan rakyat India dalam perjuangan kemerdekaan nasional dan pembebasan pernah saling mendukung untuk mendorong kebangkitan Asia. Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai yang dianjurkan bersama oleh Tiongkok, India dan Myanmar merupakan salah satu ciptaan besar dalam sejarah hubungan internasional, sekaligus kontribusi luar biasa kecerdasaan Timur kepada peradaban dunia. Sejak memasuki abad ke-21, hubungan Tiongkok-India berkembang pesat setelah kedua negara membentuk hubungan kemitraan kooperatif strategis yang berorientasi perdamaian dan kemakmuran. Xi Jinping menyatakan, dirinya dan Perdana Menteri India Narendra Modi sepakat untuk memperkaya makna hubungan kemitraan kooperatif strategis kedua negara, membentuk hubungan kemitraan pembangunan yang lebih erat agar perkembangan hubungan kedua negara berpijak pada titk tolak sejarah yang baru.

Xi Jinping menekankan, sekarang ini, kedua negara berada pada saat konfigurasi dunia sedang mengalami penyesuaian kembali yang mendalam, salah satu kecenderungannya ialah status Asia sedang meningkat lebih lanjut dalam percaturan dunia. Sebagai dua kekuatan terpenting dalam proses multipolarisasi dunia dan daya pendorong yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi Asia bahkan dunia, Tiongkok dan India sewajarnya menjadi pelopor dalam proses tersebut. Hubungan Tiongkok - India telah melampaui lingkup hubungan bilateral dan memiliki pengaruh yang luas di kawasan ini bahkan seluruh dunia. Sebagai dua negara yang terbesar di Asia, Tiongkok dan India memiliki tanggung-jawab dan misi zaman untuk memelihara perdamian dan stabilitas di Asia dan mewujudkan kemakmuran dan pembangkitan Asia. Tiongkok dan India berkerja sama dengan bergandengan tangan akan mennguntungkan Asia bahkan seluruh dunia.

Untuk itu, Xi Jinping mengemukakan usul 3 butir.

Pertama, Tiongkok dan India harus menjadi mitra pembangunan yang lebih erat, guna bersama mewujudkan pembangkitan bangsa. Kedua negara hendaknya menitik-beratkan pembangunan dan berbagi-bagi pemgalaman, memperdalam kerja sama saling menguntungkan dan saling menglengkapi dengan keunggulan masing-masing, harus pula menyambungkan kebijakan Tiongkok tentang keterbukaan di bagian barat dengan kebijakan India yang berorientasi bagian timur, guna membangun basis produksi yang paling kompetitif dan pasar konsumsi yang menarik serta lokomotif pertumbuhan yang dinamis di dunia, sementara mengembangkan semangat sosial budaya bersejarah kedua negara dan mewujudkan kembali panorama pertukaran peradaban kedua negara seperti zaman lalu.

Kedua, Tiongkok dan India hendaknya menjadi mitra kerja sama yang memimpin pertumbuhan, dengan bergandengan tangan mendorong maju kemakmuran dan pembangkitan Asia. Tiongkok dan India harus menjadi kereta cepat dalam pembangunan regional, bersama dengan negara-negara terkait untuk mendorong pengintegrasian ekonomi regional dan proses penyambungan, memainkan peranan stabilisator kawasannya, dan mencurahkan tenaga dalam membentuk kerangka keamanan dan kerja sama yang terbuka, transparan, sama derajat dan bertoleransi di kawasan Asia-Pasifik, dan merealisasi keamanan yang bersama, konprehensif, kooperatif dan berkelanjutan.

Ketiga, Tiongkok dan India harus menjadi mitra global bekerja sama strategis, bersama-sama mendorong perkembnagan tata tertib duia ke arah yang lebih adil dan rasional. Tiongkok dan India harus meneruskan sekaligus mengembangkan lima prinsip hidup berdampingan secara damai.

Xi Jinping menekankan, suatu Asia Selatan yang damai, stabil dan makmur sesuai dengan kepentingan setiap negara beserta rakyatnya di kawasan ini, juga sesuai dengan kepentingan Tiongkok, karena Tiongkok adalah mitra kerja sama penting dengan semua negara di Asia Selatan. Tiongkok bersedia bertetangga rukun dengan semua negara Asia Selatan, dan memberikan kontribusi sendiri demi pembangunan Asia Selatan. Tiongkok berharap, dengan jalur ekonomi jalan sutera dan jalan sutera laut abad ke-21 sebagai dua sayap, Tiongkok dapat mewujudkan pembangunan besar bersama dengan negara-negara Asia Selatan. Nilai perdagangan bilateral antara Tiongkok dengan negara-negara Asia Selatan diupayakan mencapai sebesar US$ 150 miliar pada lima tahun ke depan. Tiongkok adalah negara tetangga terbesar bagi Asia Selatan, India negara terbesar di Asia Selatan, Tiongkok berharap bersama dengan India memberikan kontribusi lebih besar kepada kawasan ini demi membawa perdamaian, persahabatan, stabilitas dan kemakmuran kepada rakyat sebanyak 3 miliar jiwa di kedua belah pegunungan Himalaya.

Xi Jinping menekankan, rakyat Tiongkok bersedia selalu maju bersama dengan rakyat India yang sedang memperjuangkan pembangkitan bangsa. Xi Jinping yakin bahwa rakayt Tiongkok dan India yang berpengaruh penting dalam sejarah peradaban manusia pasti dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada pembangunan Asia bahkan dunia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040