Perkembangan Silat Wushu di Indonesia
  2014-09-22 11:36:47  CRI

Silat Wushu atau sering kali disebut juga Kungfu berasal dari Tiongkok, yang sejarahnya dapat dilacak hingga ribuan tahun lalu. Silat Wushu dijadikan salah satu cabang pertandingan resmi di Asian Games XI di Beijing tahun 1990. Sejak itu silat Wushu berkembang hingga ke berbagai negara Asia, khususnya di negara-negara Asia Tenggara. Dengan menyebarnya olahraga ini, peluang Tiongkok untuk meraih emas dalam olahraga Wushu juga semakin kecil.

Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang maju pesat di bidang silat Wushu dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini 27 dari 34 provinsi di Indonesia memiliki asosiasi silat Wushu. Di Medan, Jakarta dan Surabaya silat Wushu berkembang pesat dan sangat populer di kalangan masyarakat. Iwan Kwok asal Medan dipilih sebagai wasit pertandingan Wushu di Asian Games Incheon. Iwan Kwok merupakan satu-satunya orang Indonesia yang memperoleh sertifikat sebagai wasit internasional untuk olahraga Wushu. Ia kini menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). Iwan Kwok memaparkan perkembangan Wushu di Indonesia, khususnya di Kota Medan.

Menurut keterangan Iwan, biaya latihan bagi atlet biasanya ditanggung sendiri. Hanya bagi mereka yang mengikuti SEA Games atau Asian Games saja yang akan mendapat tunjangan dari pemerintah.

Tidak sedikit pejabat tinggi Indonesia merupakan penggemar silat Wushu. Berkat upaya Iwan, Wushu berkembang pesat di Indonesia. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo adalah salah seorang penggemar silat Wushu. Ia berkali-kali memohon Asosiasi Wushu Internasional untuk meningkatkan dukungan terhadap latihan para atlet Wushu Indonesia, agar mereka dapat mencapai hasil yang memuaskan di Asian Games Jakarta empat tahun lagi.

Wartawan TVRI, Fitriyanti sudah meliput olahraga Wushu selama 7 tahun. Ia berpendapat bahwa perkembangan Wushu di Indonesia masih punya ruang yang cukup besar. Saat ini popularitas olahraga Wushu masih kalah dibanding bulutangkis di Indonesia. Ia mengusulkan agar pemerintah memasukkan pengajaran silat Wushu sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Namun hal itu membutuhkan kerja sama Kementerian Olahraga dan Kementerian Pendidikan.

Selain dukungan pemerintah, perkembangan Wushu di Indonesia juga tidak terpisahkan dari bantuan Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengirimkan sejumlah atlet Wushu ke Tiongkok untuk menjalani latihan. Atlet putri Wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni yang menyumbang medali perak dari nomor Nanquan di Asian Games Incheon juga sempat berlatih intensif di Tiongkok. Iwan Kwok mengatakan :

"Tiongkok telah memberikan banyak dukungan dalam pelatihan atlet Indonesia. Kami sering mengirim atlet ke Tiongkok untuk latihan. Perkembangan Wushu Indonesia tidak terpisahkan dari bantuan Tiongkok."

Diyakini, seiring dengan perbaikan standarisasi peraturan pertandingan yang semakin matang, maka silat Wushu akan dapat melangkah dari Asia ke dunia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040