Tiongkok gelar pameran foto sejarah di Jakarta
  2014-09-23 10:48:13  CRI

Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menggelar pameran foto tentang 35 tahun kilas balik sejarah perkembangan kehidupan masyarakat Tiongkok di auditorium Museum Nasional, Jakarta pada 22-25 September 2014.

Pameran tersebut dibuka di Museum Nasional Senin kemarin oleh Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN Yang Xiuping, Wakil Ketua Federasi Lingkaran Sastra dan Seni Tiongkok Li Yi dan Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Elaine Tan.

Pameran bertajuk "Dream and Memory" (Impian dan Kenangan) tersebut menampilkan foto-foto kehidupan dan perkembangan masyarakat Tiongkok dari tahun 1970 hingga 2014.

Yang ditampilkan dalam pameran tersebut antara lain bagaimana perubahan yang jelas dari gaya hidup, kehidupan sehari-hari dan berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat Tiongkok, mulai dari cara berpakaian, tempat tinggal, makanan, model transportasi, hiburan, hingga masalah lingkungan.

Duta Besar Yang Xiuping menyatakan bahwa telah banyak pencapaian yang dicapai Tiongkok selama 35 tahun terakhir, namun, masih ada sejumlah persoalan besar yang harus dihadapi Tiongkok.

Pameran yang memotret kehidupan dan kenangan masyarakat Tiongkok tersebut diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan di Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040