Pihak militer Irak kemarin (28/09) mengatakan bahwa pertempuran antara pihak militer Irak dan kekuatan ekstrimisme ISIS mengakibatkan 140 lebih orang tewas.
Presiden Turki Recep Tayyip Drdogan kemarin mengatakan bahwa serangan udara AS serta sekutunya tidak bisa mengubah situasi buruk di Irak, masyarakat internasional seharusnya mengambil tindakan lebih lanjut, tidak saja serangan udara, tetapi juga harus menjalankan serangan darat. Erdogan mengatakan bahwa Turki akan memberi kan dukungan maksimal, dan terus berjuang.
Presiden AS Barack Obama dalam acara ABC mengakui bahwa badan intelijen AS kurang mengevaluasi kecepatan kebangkitan ISIS, sementara itu juga mengevaluasi tinggi kekuatan pertempuran pasukan Irak. Ini menyebabkan kawasan Timur Tengah menjadi titik tolak ISIS. Obama menekankan bahwa bentrokan di Irak dan Suriah akhirnya diselesaikan melalui jalan politik.