Para peserta umumnya berpendapat, realisasi perubahan hubungan Tiongkok-Jepang yang tegang membutuhkan pengertian dan dukungan rakyat kedua negara. Pemerintah dan rakyat kedua negara mengemban kewajiban untuk membentuk hubungan bilateral yang damai dan stabil melalui upaya bersama.
Selama pengadaan forum kali ini, para wakil Tiongkok dan Jepang membahas berkisar pada tema "Perdamaian di Asia Timur Laut dan Kewajiban Tiongkok dan Jepang". Melalui pidato di depan rapat dan empat forum antara lain politik, ekonomi, dan jaminan keamanan, media mengadakan pertukaran dan komunikasi yang terus terang dan mendalam mengenai masalah-masalah yang dihadapi perkembangan hubungan kedua negara dan mencapai pengertian bersama yang mendorong perbaikan hubungan Tiongkok-Jepang ke depan, sekaligus mengemukakan banyak pendapat dan usul yang konstruktif, serta mengemukakan Kesepahaman Tokyo.
Pertama, Tiongkok dan Jepang sebagai negara tetangga mempunyai banyak kepentingan bersama dan mengemban kewajiban internasional yang penting.
Kedua, kedua pihak sependapat untuk menangani bersama masalah pengertian sejarah dan masalah kepemilikan wilayah. Ini merupakan isu penting bagi perbaikan dan perkembangan hubungan Tiongkok-Jepang.
Ketiga, dalam 10 tahun terakhir, dialog antara kedua pihak telah memainkan peranan penting. Betapapun tegangnya situasi hubungan kedua negara, Tiongkok dan Jepang dapat dan harus mengadakan dialog yang sungguh-sungguh mengenai berbagai masalah.
Kedua pihak berpendapat, rakyat kedua negara secara umum mengharapkan peningkatan dialog antara kalangan rakyat dan mengharapkan diplomasi kalangan rakyat memainkan peranan penting, sehingga perlu aktif menanggapi himbauan tersebut dan dalam 10 tahun ke depan berupaya meneruskan Forum Beijing-Tokyo, mekanisme dialog kalangan rakyat Tiongkok-Jepang dan meningkatkannya ke level yang lebih tinggi agar memainkan peranan yang lebih signifikan.