Perdana Menteri India Upayakan Investasi dan Kerja Sama Dengan AS
  2014-09-30 11:08:04  CRI

Perdana Menteri India Narendara Modi kemarin (29/09) mulai mengadakan kunjungan resmi ke AS. Pemimpin kedua negara akan mengadakan pembahasan mengenai serangkaian masalah yang menjadi perhatian bersama untuk memperluas dan memperdalam hubungan kemitraan strategis antara India dan AS. Meski demikian, ada analis berpendapat bahwa AS tidak begitu menantikan terobosan penting hubungan kedua negara melalui kunjungan Modi kali ini.

Sejak diumumkannya kabar kunjungan Modi ke AS, opini umum AS berpendapat, kunjungan Modi kali ini dapat disimpulkan dengan 2 kata, yaitu ekonomi dan strategi. Bagi pemerintah Modi yang baru berkuasa, tugas mendesak adalah menyelesaikan masalah perkembangan ekonomi dan lowongan kerja di India.

Sedangkan pembicaraan dengan Presiden AS Barack Obama lebih banyak terpusat pada kerja sama di bidang strategi keamanan kedua pihak.

Selain situasi Afghanisatan, masalah Suriah dan Irak juga adalah topik bahasan. AS tentu berharap dapat membahas mengenai kerja sama di bidang perubahaan iklim.

Mengenai persetujuan apa yang akan tercapai, Periset senior Komisi Hubungan Luar Negeri wadah pemikir pemerintah AS berpendapat bahwa hasil pembicaraan mungkin akan mencapai persetujuan di bidang ekonomi dan bukan di bidang politik. Akan tetapi, pakar lain mengatakan bahwa India yang ekonominya tengah berkembang pesat akan memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan internasional, dan akan menjadi tenaga dukungan bagi AS dalam melaksanakan strategi Asia Pasifik serta perang anti terorisme. Oleh karena itu, AS membutuhkan peran India. Di pihak lain, India juga memperoleh banyak keuntungan dengan mengembangkan hubungan dengan AS.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040