Laporan terbaru yang diumumkan Biro Pariwisata Singapura belakangan ini menunjukkan, jumlah total wisatawan asing ke Singapura menurun 3 persen pada semester pertama tahun ini, di antaranya wisatawan dari Tiongkok menurun tajam sampai 30 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, jumlah wisatawan hanya tercatat 871 ribu orang.
Apa yang menyebabkan jumlah wisatawan Tiongkok ke Singapura menurun. Menurut pakar terkait, penyebab langsung ialah Tiongkok melarang paket wisata dengan harga sangat murah yang ditawarkan agen wisata sejak bulan Oktober tahun lalu, seperti paket wisata tanpa biaya tapi dipaksa belanja. Dengan demikian, paket wisata ke Singapura semakin berkurang, sehingga jumlah wisatawan Tiongkok juga menurun drastis. Penyebab yang tidak langsung adalah terjadinya serangkaian peristiwa politik dan keamanan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti penculikan di Sabah, kehilangan pesawat Malaysia Airlines, dan kekerasan terhadap orang Tionghoa di Filipina. Hal tersebut juga mengakibatkan jumlah wisatawan Tiongkok ke Singapura menurun.
Penurunan wisatawan Tiongkok juga membawa dampak negatif bagi Singapura. Yang pertama ialah menurunnya pendapatan pariwisata. Data statistik yang diumumkan Biro Pariwisata Singapura menunjukkan, pendapatan pariwisata dan jumlah wisatawan sama-sama menurun pada triwulan kedua tahun ini. Di antaranya, jumlah wisatawan menurun 6 persen dan pendapatan pariwisata menurun 3 persen apabila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sektor pariwisata Singapura sedang berusaha untuk menarik wisatawan Tiongkok dengan berbagai program dan aktivitas. Fakta telah membuktikan bahwa berbagai aktivitas yang menarik dapat meningkatkan pendapatan pariwisata setempat. Misalnya, perlombaan F1 yang diselenggarakan di Singapura pada bulan September telah menarik sejumlah wisatawan asing berkunjung ke Singapura, karena F1 adalah satu-satunya perlombaan yang digelar pada waktu malam. Dengan demikian, perlombaan F1 telah meningkatkan indeks pendapatan pariwisata Singapura pada triwulan ketiga.
Pihak Singapura juga menyatakan bahwa setelah Tiongkok membatalkan paket wisata dengan harga murah ke Singapura, persentase wisatawan yang memilih pariwisata sendiri telah meningkat. Sedangkan wisatawan tersebut memiliki daya beli yang lebih tinggi. Mengenai hal tersebut, pihak pariwisata Singapura akan menfokuskan wisatawan Tiongkok yang memiliki daya beli yang tinggi, dan meluncurkan produk yang menarik atau konsep yang baru kepada wisatawan Tiongkok, agar mereka lebih senang berkunjung di Singapura.