Institut Konfusius Dinilai Positif
  2014-10-22 10:49:48  CRI

Dekan Institut Konfusius Universitas Al Azhar Indonesia Huang Bin kemarin (21/10) mengatakan kepada wartawan, sejak berdirinya institut ini pada tahun 2010, Institut Konfusius telah mendapat perhatian dan bantuan dari berbagai kalangan masyarakat dan mendapat penilaian positif dari tokoh-tokoh yang bersahabat dengan Tiongkok.

Huang Bin mengatakan, mengenai Institut Konfusius, Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Fasli Jalal pernah menyatakan, bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling penting di dunia, dan menguasai bahasa Mandarin bermanfaat bagi kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Ujian level bahasa Mandarin yang diselenggarakan di Indonesia atau mendorong tokoh-tokoh berbagai kalangan untuk ambil bagian dalam ujian tersebut bermanfaat bagi peningkatan level bahasa Mandarin di kalangan siswa Indonesia. Hal ini sangat bermanfaat dalam menjadikan bahasa Mandarin sebagai rantai kuat dalam pelaksanaan seluruh program kerja sama pendidikan.

Wakil Profesor dari Universitas Bina Nusantara Indonesia Tirta Mursitama menunjukkan, kini Institut Konfusius sudah menjadi alat utama bagi Tiongkok untuk memperlihatkan kekuatan lunak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ia yakin bahwa lembaga tersebut mampu mendorong pengertian dan kemajuan antara Indonesia dan Tiongkok.

Mantan Rektor Universitas Al Azhar, Profesor Zuhal berpendapat, berdirinya Institut Konfusius merupakan hasil pertukaran dan kerja sama antara kedua pihak, berdirinya institut tersebut mempunyai arti historik bagi hubungan antara Indonesia dan Tiongkok di masa depan. Ia mengharapkan Institut Konfusius dapat memainkan peranan jembatan dalam mendorong kerja Tiongkok-Indonesia. Sementara itu, Profesor Zuhal juga mengharapkan Institut Konfusius dapat mendorong kerja sama antara kedua universitas dan kedua negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040