Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers di Beijing kemarin (22/10) menyatakan, perekrutan wanita penghibur atau ianfu merupakan kejahatan anti manusia yang dilakukan militerisme Jepang terhadap rakyat negara-negara Asia pada masa Perang Dunia II. Fakta tersebut terbukti kuat, dan pantang disangkal.
Hua Chunying menyatakan hal itu ketika menanggapi perkataan Kepala Sekretariat Kabinet Jepang, Yoshihide Sunga yang menyangkal perekrutan paksa wanita penghibur oleh tentara agresor Jepang.
Hua Chunying mengatakan, Tiongkok menyatakan prihatin atas perkataan Jepang tersebut.