Menteri Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin dalam pernyataannya Selasa (21/10) malam di Facebook mengatakan, seorang atlet Malaysia ditemukan positif dalam testing, namun ia menolak untuk mengungkapkan nama atlet tersebut, karena masih diperlukan testing sampel B.
Khairy Jamaluddin menyatakan pula, pemerintah Malaysia tidak mentoleransi atlet yang memakan obat-obatan terlarang. Walau atlet tersebut ditemukan positif, namun apabila sampel B ternyata negatif, maka sangat tidak adil bagi atlet tersebut bagi pencitraannya. Diungkapkannya nama atlet tersebut sebelum putusan terakhir juga melanggar peraturan terkait Organisasi Anti Obat Perangsang (WADA).