Perundingan masalah nuklir Iran yang akan ditutup pada November mendatang saat ini semakin difokuskan komunitas internasional. Presiden Iran Hassan Rouhani kemarin (27/10) menyatakan, apabila negara-negara barat dapat memperlihatkan keikhlasan dalam perundingan selanjutnya, suatu persetujuan final dapat dicapai sesuai dengan jadwalnya.
Hal itu dinyatakan Presiden Iran Rouhani dalam pertemuan dengan Duta Besar Norwegia untuk Iran Odyssey Norheim kemarin. Pada kesempatan itu Rouhani mengatakan, berbagai pihak telah mencapai sejumlah hasil positif dalam perundingan beberapa putaran sebelumnya, ia yakin apabila lawan perundingan dapat memperlihatkan keinginan politik yang secukupnya, persetujuan final yang dapat diterima semua pihak sangat mungkin terealisasi sebelum 24 November mendatang.
Namun Rouhani menekankan pula, semua kegiatan nuklir Iran dilakukan dengan pengawasan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan tidak melanggar Perjanjian Non-proliferasi Senjata Nuklir dan peraturan terkait lainnya. Rouhani menegaskan kembali bahwa Iran memiliki hak penggunaan nuklir untuk tujuan damai.