Liberia Berterima Kasih atas Bantuan Tiongkok Untuk Melawan Ebola
  2014-10-29 10:58:40  CRI

Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf kemarin (28/10) menyampaikan terima kasih atas bantuan Tiongkok terhadap negaranya untuk melawan wabah Ebola.

Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf kemarin bertemu dengan Zhang Jiang, kepala tim pelopor Pusat Pengobatan Penyakit Ebola yang disumbangkan Tiongkok. Sirleaf mengatakan, wabah Ebola telah mendatangkan pengaruh negatif yang besar kepada pembangunan sosial dan ekonomi Liberia. Sejauh ini Tiongkok adalah negara pertama yang mengirim bantuan berupa material dengan pesawat carter, dan telah memberikan bantuan dalam jumlah besar kepada negaranya, Tiongkok boleh dikatakan teladan dalam aski bantuan internasional. Tiongkok telah memberikan kontribusi penting dalam aksi perlawanan Ebola. Pihaknya mengharapkan tim pelopor medis Tiongkok selekasnya memulai pembangunan Pusat Pengobatan Penyakit Ebola dan menerima pasien Ebola. Sebagai mitra kerja sama penting di bidang kedokteran, Liberia mengharapkan tenaga medis Tiongkok akan memberikan latihan kepada personil medis Liberia, sebagai dukungan bagi pembangunan sistem kedokteran publik Liberia.

Kantor Sekjen PBB kemarin mengumumkan, Misi Khusus PBB untuk Liberia dan personil pemelihara perdamaian Tiongkok siap membangun satu pusat karantina Ebola di Liberia, yang ditempatkan di Monrovia, ibukota Liberia, dengan waktu konstruksi selama 21 hari.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040