Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf kemarin (28/10) menyampaikan terima kasih atas bantuan Tiongkok terhadap negaranya untuk melawan wabah Ebola.
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf kemarin bertemu dengan Zhang Jiang, kepala tim pelopor Pusat Pengobatan Penyakit Ebola yang disumbangkan Tiongkok. Sirleaf mengatakan, wabah Ebola telah mendatangkan pengaruh negatif yang besar kepada pembangunan sosial dan ekonomi Liberia. Sejauh ini Tiongkok adalah negara pertama yang mengirim bantuan berupa material dengan pesawat carter, dan telah memberikan bantuan dalam jumlah besar kepada negaranya, Tiongkok boleh dikatakan teladan dalam aski bantuan internasional. Tiongkok telah memberikan kontribusi penting dalam aksi perlawanan Ebola. Pihaknya mengharapkan tim pelopor medis Tiongkok selekasnya memulai pembangunan Pusat Pengobatan Penyakit Ebola dan menerima pasien Ebola. Sebagai mitra kerja sama penting di bidang kedokteran, Liberia mengharapkan tenaga medis Tiongkok akan memberikan latihan kepada personil medis Liberia, sebagai dukungan bagi pembangunan sistem kedokteran publik Liberia.
Kantor Sekjen PBB kemarin mengumumkan, Misi Khusus PBB untuk Liberia dan personil pemelihara perdamaian Tiongkok siap membangun satu pusat karantina Ebola di Liberia, yang ditempatkan di Monrovia, ibukota Liberia, dengan waktu konstruksi selama 21 hari.