Tiongkok Luncurkan Laporan 2014 Kebijakan dan Aksi Tiongkok untuk Tangani Perubahaan Iklim
  2014-11-26 11:14:11  CRI

Menjelang pembukaan Konferensi Iklim Lima PBB yang jatuh pada awal Desember mendatang, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok kemarin (25/11) mengumumkan Laporan 2014 'Kebijakan dan Aksi Tiongkok untuk Menangani Perubahaan Iklim'. Laporan tersebut secara menyeluruh memperkenalkan sejumlah kebijakan yang dilakukan Tiongkok untuk menangani perubahaan iklim serta hasil-hasil yang tercapai.

Laporan terdiri dari 7 bagian, antara lain memperlambat perubahaan iklim, menyesuaikan diri dengan perubahaan iklim, melakukan percobaan dan percontohan pembangunan secara rendah karbon, pembinaan kemampuan, partisipasi masyarakat, pertukaran dan kerja sama internasional serta mendorong proses multilateral dalam penangangan perubahaan iklim.

Wakil Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Xie Zhenhua menyatakan, pemerintah Tiongkok sangat mementingkan masalah perubahaan iklim. Mulai dari 2013, Tiongkok telah mencapai hasil luar biasa dalam upaya penanganan perubahaan iklim, melalui percepatan restrukturisasi industri, penghematan enegi dan peningkatan efensiensi energi, pengoptimalan struktur energi, penambahan devisa karbon. Emisi karbon dioksida per unit PDB sepanjang 2013 menurun 4,3 persen dibanding tahun 2012, yang berarti menurun 28,56 persen dibanding tahun 2005.

Laporan menekankan, Tiongkok akan terus mementingkan fungsi pasar dalam alokasi sumber daya, terus mempercepat penyusunan Undang-Undang perubahaan iklim, terus mendorong kerja sama bilateral perubahaan iklim, agar memberikan kontribusi lebih besar untuk memelihara lingkungan iklim global.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040