Rusia Bertindak Lindungi Ruble
  2014-12-17 11:06:30  CRI

Bank Sentral Rusia (RCB) dini hari kemarin (16/12) mengumumkan secara darurat untuk menaikkan suku bunga acuan dari 10,5 persen hingga 17 persen setelah kurs ruble Rusia turun 13 poin terhadap dolar AS pada Senin lalu (15/12). RCB berharap melalui penaikan suku bunga ini akan dapat mencegah anjiloknya ruble.

Sejak tahun ini, ruble Rusia telah menurun 50 persen, dan telah menjadi mata uang dengan skala penurunan paling besar di dunia. Mengingat penurunan harga minyak, serta cadangan internasional Rusia yang berada pada posisi terendah dalam 5 tahun belakangan ini, maka, kecenderungan menurunnya ruble Rusia sulit berubah.

Tidak hanya itu, tindakan yang dilakukan pemerintah Rusia ditanggapi dingin. RCB pernah lima kali menaikkan suku bunga pada bulan Maret, April, Juli, Oktober dan Desember, namun tetap tidak dapat mencegah keluarnya modal ke luar negeri, juga tidak bisa menghentikan inflasi. Selain itu, RCB mengucurkan cadangan devisa sebanyak 80 miliar dolar AS untuk membeli ruble. Sayangnya, tetap tidak bisa menghentikan menurunnya kurs mata uang Rusia tersebut.

Sementara itu, tindakan penanganan mata uang dengan cara penaikan suku bunga menimbulkan dampak serius, khususnya menaikkan biaya pendanaan perusahaan. Sejumlah ekonom berpendapat, tindakan yang diambil RCB ini tidak mampu menyelamatkan Ruble, namun hanya akan semakin menggerus ekonomi Rusia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040