Sekjen PBB Ban Ki-moon kemarin (24/1) melalui juru bicaranya mengecam peristiwa ledakan bom terhadap permukiman di kota Ukraina timur dan kekuatan bersenjata membatalkan gencatan senjata. Ban Ki-monn mendesak berbagai pihak untuk menaati persetujuan Minsk, segera memulihkan keamanan, keutuhan wilayah dan stabilitas Ukraina.
Pernyataan menunjukkan, Ban Ki-moon mengecam keras peristiwa penembakan meriam terhadap daerah permukiman di Kota Mariupol, Ukraina timur dengan menewaskan sejumlah warga sipil. Ia menunjukkan pula, tembakan meriam terhadap daerah permukiman sipil telah melanggar hukum kemanusiaan interansional. Sementara itu, ia mengecam pimpinan militan Ukraina yang secara sepihak membatalkan persetujuan gencatan senjata dan pernyataan provokasi untuk menuntut wilayah yang lebih luas, ia menunjukkan bahwa hal tersebut telah melanggar komitmen dalam Persetujuan Minsk.
Ban Ki-moon menyerukan berbagai pihak untuk berupaya menaati Persetujuan Minsk. Ia menekankan, keamanan, keutuhan wilayah dan stabilitas Ukraina berkaitan erat dengan keamanan dan stabilitas kawasannya, harus segera dipulihkan.