Presiden AS Barack Obama dalam pernyataannya kemarin (24/1) mengecam keras "Negara Islam" atau ISIS yang membunuh seorang sandera Jepang, ia sekali lagi menghimbau organisasi radikal tersebut untuk segera membebaskan seorang sandera Jepang lainnya.
Obama menyatakan duka cita atas korban pembunuhan Haruna Yukawa. Obama mengatakan, AS akan berkoordinasi untuk menindak pembunuh dan akan terus mengambil aksi tegas untuk memperlemah dan akhirnya mengalahkan "Negara Islam".
"Negara Islam" kemarin mempublikasikan sebuah foto yang memperlihatkan sandera Jepang Kenji Goto yang ditahan memegang foto seorang sandera lainnya Haruna Yukawa yang telah dibunuh. Dalam dokumen yang dipublikasikan tersebut disertai sebuah audio yang dianggap sebagai suara Kenji Gota yang mengatakan bahwa foto di tangannya adalah Haruna Yukawa yang sudah dibunuh.
Perdana Menteri Shinzo Abe dalam kunjungannya di Kairo pada tanggal 17 mengumumkan, Jepang akan menyediakan bantuan senilai US$ 200 juta kepada negara-negara Timur Tengah yang ikut memberantas "Negara Islam". Selanjutnya "Negara Islam" mempublikasikan sebuah video pada tanggal 24, mengancam akan membunuh dua orang sandera Jepang dan menuntut uang tebusan senilai US$ 200 juta kepada pihak Jepang.
Diberitakan, pemerintah Jepang sedang mengupayakan pembebasan sandera dengan melalui jalur diplomatik, sekaligus mengusahakan bantuan dari pemimpin-pemimpin di daerah Timur Tengah.