Indonesia Buka Garis Pariwisata Jalur Zheng He
  2015-02-23 11:09:17  CRI

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Kementerian Pariwisata bersama pejabat Provinsi Riau mengumumkan Pulau Batam secara resmi menghidupkan "Garis Pariwisata Zheng He yang Berlayar Ke Laut Barat".

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Indroyono Soesilo mengatakan, jalan pariwisata ini mencatat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Dinasti Han Tiongkok dan Indonesia dalam sejarah serta pernikahan antara putri Tiongkok dan putra Indonesia. Ia menunjukkan, saat ini Indonesia sedang membangun Negara Laut yang Kuat, dan hal ini sama dengan pendirian yang diajukan Tiongkok mengenai pembangunan Jalan Sutra Laut pada Abad ke-21. Indonesia mengharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok di bidang ekonomi laut.

Wakil Gubernur Provinsi Riau Surya mengatakan, 600 tahun lalu, pelayar Tiongkok pernah datang ke banyak tempat Indonesia dalam perjalanan sebanyak 7 kali ke Laut Barat. Pulau Batam merupakan tujuan pertama Zheng He ke Indonesia. Ia mendatangkan persahabatan dan perdagangan. Ia mengatakan, garis pariwisata kali ini bertolak dari Batam, melewati Palembang, Aceh, Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, Singkawang dan Bali yang pernah dikunjungi Zheng He. Ini akan membuat wisatawan Indonesia dan Tiongkok menengok kembali sejarah persahabatan dan meningkatkan persahabatan antara rakyat kedua negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040