Presiden Xi Jinping kemarin (22/4) mengadakan pertemuan dengan Presiden Indonesia di Jakarta,.
Xi Jinping menunjukkan, tahun ini adalah genap 65 tahun dijalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Kedua negara perlu berupaya bersama agar kesepakatan yang telah dicapai kedua belah pihak dapat terwujud menjadi sesuatu yang nyata dalam kurun waktu yang relatif singkat. Kedua negara juga harus memelihara komunikasi di berbagai lapisan, mempercepat penuntasan persetujuan yang telah dicapai kedua belah pihak, mempercepat penghubungan strategis perkembangan kedua negara, mendorong keseimbangan perdagangan, menetapkan dengan baik persetujuan pertukaran mata uang kedua negara, serta meningkatkan kerja sama dan pertukaran di bidang antariksa, maritim dan iptek. Tiongkok akan mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur Indonesia beserta operasinya serta mendorong lebih banyak warga Tiongkok berwisata ke Indonesia. Tiongkok akan terus mendukung pembangunan ASEAN, mendukung ASEAN dalam memainkan peranannya sebagai pemimpin dalam kerja sama regional.
Jokowi sepenuhnya menyambut kunjungan Xi Jinping ke Indonesia dan kehadirannya di KTT Asia-Afrika serta acara peringatan genap 60 tahun Konferensi Bandung. Indonesia ingin memperluas kerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang, bersedia menjajaki lebih jauh peluang-peluang yang lahir dari dicetuskannya gagasan Jalan Sutera Maritim abad ke-21 dan Strategis Perkembangan Baru Indonesia. Jokowi juga menyambut baik rencana pihak Tiongkok untuk meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.