Konferensi Pemimpin Asia-Afrika dan aktivitas genap 60 tahun Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 22 hingga tanggal 24 April ini. Sebagai hari internasional yang penting di kawasannya, media Indonesia menilai tinggi Konferensi Pemimpin Asia-Afrika dan Semangat Bandung.
Harian "Qian Dao Ri Bao" Indonesia dalam komentarnya menyatakan, berbagai resolusi yang diterima oleh Konferensi Asia-Afrika dan Semangat Bandung memancarkan sinar yang cemerlang di arena internasional pada waktu itu. Perubahan besar dalam situasi internasional terus terjadi di masa selanjutnya dan tidak pernah lenyap. Konsep yang dikemukakan oleh Indonesia mengenai "titik tumpu maritim dunia merupakan strategi maritim yang memiliki arti internasional. Keinginan dan aksi Tiongkok untuk mendorong pembangunan bersama jalur ekonomi Jalan Sutra dan Jalan Sutra Maritim Abad Ke-21 melintasi benua Asia, Eropa dan Afrika mempunyai ikatan erat dengan lingkaran ekonomi Asia Timur dan lingkaran ekonomi Eropa yang maju, serta melingkupi daerah luas di bagian tengahnya. Hal ini merupakan konsep yang membentuk kembali konfigurasi penggerak ekonomi dunia. Negara-negara Asia-Afrika perlu memperkuat dasar peningkatan kerja sama, dan ini sangat memerlukan semangat saling bertoleransi, saling mengerti dan mengusahakan persamaan dengan mengesampingkan perselisihan. Peningkatan kerja sama ini sangat memerlukan Semangat Bandung, karena inilah titik letak arti realitas dari Semangat Bandung.