Menurut data statistik yang diumumkan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi OECD kemarin, pada triwulan pertama tahun ini, dilatarbelakangi merosotnya mata uang dolar AS dan harga minyak bumi, perdagangan barang-brang G-7 dan BRICs yang merupakan penggerak penting perdagangan internasional menurun tajam.
Menurut data tersebut, di antara G-7, nilai impor dan ekspor AS pada triwulan pertama tahun ini masing-masing menurun 4,2 persen dan 7,1 persen; Jepang menurun 9,8 persen dan 3,5 persen; Inggris menurun 9,5 persen dan 12 persen; Perancis 9,2 persen dan 9,6 persen; Jerman 8,2 persen dan 8,6 persen; Italia 8,5 persen dan 9,3 persen; Kanada 7,9 persen dan 10,9 persen.
Di antara negara-negara BRICs, nilai impor dan ekspor India pada triwulan pertama tahun ini menurun sekitar 20 persen dibandingkan triwulan sebelumnya, Tiongkok menurun 14,3 persen pengimporannya, namun pengeksporan hanya berkurang 2,7 persen; sedangkan Rusia mencapai titik terendah setelah tahun 2009; Afrika masing-masing menurun 4 persen dan 7,1 persen; Brasil pada pokoknya stabil.