Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan perombakan kabinet, Selasa (28/7/2015), dengan menggantikan posisi wakil perdana menteri, empat menteri dan seorang wakil menteri. Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri baru menggantikan Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Najib Tun Razak mengatakan, keputusan tersebut dilakukan setelah membuat pertimbangan politik maupun kepentingan pemerintahan. Dia mengakui bahwa keputusan untuk menggantikan Muhyiddin merupakan keputusan sulit namun hal tersebut perlu dilakukan supaya Kabinet bisa berjalan sebagai tim yang solid.Jajaran baru tersebut diharapkan akan memperkuat kabinet untuk menghadapi tantangan dalam mengurus negara sebelum pemilihan umum ke-14, kata Najib dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Perdana Menteri, Putrajaya.
Ini adalah pertama kalinya perombakan Kabinet yang dilakukan oleh Malaysia setelah pemilihan umum 2013. Belakangan ini Najib sedang menghadapi tuduhan penyalahgunaan dana milik negara. Dilaporkan Wall Street Journal, hampir US$700 juta, atau sekitar Rp9,3 triliun dana dari lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad, mengalir ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Tun Razak. Najib menyangkal adanya tindakan serupa. Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad pun menuntut Najib memberi penjelasan kepada publik.