Tiongkok dan ASEAN Sepakat Terus Laksanakan Deklarasi Tindakan Berbagai Pihak Laut Tiongkok Selatan
  2015-07-30 10:51:18  CRI

KTT ke-9 Pelaksanaan Deklarasi Tindakan Berbagai Pihak Laut Tiongkok Selatan kemarin (29/7) digelar di Tianjin. Para diplomat Tiongkok dan ASEAN telah bertukar pendapat secara mendalam mengenai pelaksanaan Deklarasi secara menyeluruh serta peningkatan kerja sama pragmatis maritim. Berbagai pihak berpendapat bulat, yakni Deklarasi sesuai dengan kepentingan bersama, dan bermanfaat untuk mendorong perkembangan sehat kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN.

Di depan KTT tersebut, berbagai pihak mengakui kemajuan positif yang dicapai tahun ini, dan setuju untuk terus melaksanakan Deklarasi secara menyeluruh. Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhenmin selaku ketua KTT kali ini mengumumkan hasil hakiki yang dicapai KTT kepada publik.

Dikatakannya bahwa KTT telah mengesahkan rancangan pekerjaan pelaksanaan Deklarasi 2015-2016, membahas dan meluluskan dokumen kesepahaman kedua konsultasi Prinsip Tindakan Laut Tiongkok Selatan, serta dokumen tentang kualifikasi tim ahli dan tokoh terkemuka. KTT memberi kuasa dan menuntut tim untuk bekerja sama mendirikan tim ahli dan tokoh terkemuka secepatnya. Tiongkok dan ASEAN juga membahas pendirian 3 komite teknologi mengenai keamanan dan penyelamatan pelayaran, iptek dan pelestarian lingkungan maritim, dan pemukulan kejahatan maritim lintas negara.

Di bidang konsultasi Prinsip Tindakan Laut Tiongkok Selatan, berbagai pihak memutuskan untuk memasuki tahap konsultasi masalah penting dan rumit, dan akan mencari unsur bersama untuk penyusunan rancangan kerangka Prinsip. Deputi Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Noppadon atas nama negara-negara ASEAN menyatakan, ASEAN dan Tiongkok akan terus berupaya untuk mencapai Prinsip Tindakan Laut Tiongkok Selatan secepatnya. Hal ini sesuai dengan semangat terkait Deklarasi Tindakan Berbagai Pihak Laut Tiongkok Selatan, dan setuju membuka tahap baru di bidang konsultasi prinsip.

Untuk mengontrol situasi maritim sebelum dicapainya Prinsip Tindakan Laut Tiongkok Selatan, berbagai pihak masih harus bertukar pendapat mengenai penyusunan "Langkah Pengontrolan dan Pencegahan Resiko Laut", membahas dan menyusun "Peraturan Pertemuan Tak Terduga Di Laut Tiongkok-ASEAN", serta mendirikan hotline komunikasi laut antar tentara berbagai negara.

Wakil Menlu Tiongkok Liu Zhenmin menyatakan, persiapan jangka panjang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah Laut Tiongkok Selatan. Dikatakannya, ia menentang kekuatan luar negeri mencampuri masalah Laut Tiongkok Selatan dan mengintervensi urusan Laut Tiongkok Selatan dengan alasan apapun. Tiongkok juga menentang negara terkait membuat sensasi masalah Laut Tiongkok Selatan di berbagai arena internasional. Tiongkok berharap dapat bersama dengan negara-negara ASEAN membahas cara penyelesaian masalah Laut Tiongkok Selatan dalam kerangka Tiongkok-ASEAN, khususnya kerangka Pelaksanaan Deklarasi Berbagai Pihak Laut Tiongkok Selatan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040