DK PBB Gagal Terima Rancangan Resolusi Soal Insiden Pesawat MH17
  2015-07-30 10:53:18  CRI

Dewan Keamanan PBB kemarin (29/7) memveto rancangan resolusi yang diajukan oleh Malaysia untuk mendirikan pengadilan pidana internasional terkait insiden pesawat MH17 milik Malaysia Airlines.

Dewan Keamanan PBB kemarin mengadakan pemungutan suara atas rancangan resolusi yang diserahkan Malaysia. Hasilnya 11 suara setuju, 1 suara menentang dan 3 suara abstain. Tiongkok, Angola dan Venezuela memberi suara abstain. Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vitaly Churkin menyatakan, peristiwa jatuhnya pesawat MH 17 tidak dianggap sebagai peristiwa yang mempunyai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional oleh masyarakat internasional. Berdirinya organisasi arbitrase internasional adalah di luar kewenangan Dewan Keamanan.

Vitaly Churkin menegaskan, pihak Rusia selalu berkoordinasi dengan penyelidikan, namun proses penyelidikan mengalami rintangan. Churkin menyerukan masyarakat internasional untuk mengadakan penyelidikan yang lebih independen dan menyeluruh.

Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Liu Jieyi menyatakan, pihak Tiongkok selalu mengimbau para anggota Dewan Keamanan untuk bersatu dalam penyelidikan peristiwa pesawat MH17.

Liu Jieyi mengatakan, pihak Tiongkok ikut serta dalam konsultasi atas rancangan resolusi dan menghimbau para anggota Dewan Keamanan untuk bersatu, saling menaruh perhatian dan menghindari konfrontasi politik. Apabila Dewan Keamanan mencapai kesepahaman atas tindak lanjutnya peristiwa jatuhnya pesawat MH17, berarti DK menyampaikan sinyal positif bahwa masyarakat internasional dapat terus bersatu dalam masalah tersebut, sekaligus bermanfaat bagi penyelidikan tuntas peristiwa ini.

Liu Jieyi menyatakan, dalam keadaan ini, pemungutan suara secara paksa akan mengakibatkan terpecahnya para anggota Dewan Keamanan, sekaligus tidak bermanfaat bagi anggota keluarga korban dan penyelidikan peristiwa. Berkenaan dengan itu, pihak Tiongkok memberi suara abstain.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040