Kemarin subuh, waktu setempat, dua wartawan WDBJ7 di bawah CBS mengalami serangan tembakan dan tewas seketika di tengah siaran langsung di Negara Bagian Virginia, sementara seorang narasumber yang tengah diwawancara saat itu juga terkena tembakan dan kini berada dalam kondisi kritis. Polisi berhasil menyergap pelaku penembakan, namun si pelaku menembak dirinya sendiri dan telah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu siang waktu setempat. Peristiwa penembakan ini menggemparkan AS dan sekali lagi mengundang diskusi dan kontroversi masyarakat mengenai pengendalian kepemilikan senapan api.
Peristiwa pembunuhan terhadap wartawan jarang terjadi di AS. Dua wartawan yang ditembak mati kali ini merupakan wartawan kelima dan keenam yang mengalami serangan hingga tewas sejak tahun 1992. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang akan ikut serta dalam kampanye pemilihan presiden tahun 2016 mengimbau seluruh warga AS untuk berkabung bagi dua wartawan yang tewas serta menyampaikan dukacita bagi keluarga yang ditinggalkan.