RESEPSI DIPLOMATIK MENJADI PUNCAK PERINGATAN HARI ULANG TAHUN RI KE-70 DI TIONGKOK
  2015-08-28 17:31:52  CRI

Pada hari Rabu malam tanggal 26 Agustus 2015, KBRI Beijing telah menyelenggarakan acara resepsi diplomatik dalam rangka memperingati HUT RI ke-70, bertempat di Kempinski Hotel Beijing Lufthansa Center, Beijing. Resepsi dihadiri oleh Wakil Ketua National People Congress (NPC) RRT, Madame Yan Junqi sebagai tamu kehormatan. Selain itu, sekitar 400 tamu undangan lainnya yang turut hadir pada acara resepsi terdiri dari para Duta Besar negara sahabat dan kalangan diplomatik, pejabat tinggi Pemerintah RRT, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi serta kalangan media baik Indonesia maupun setempat.

Mengawali rangkaian acara resepsi, kelompok aubade mahasiswa Indonesia hadir menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Kebangsaan RRT. Setelah itu, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Bapak Soegeng Rahardjo hadir di panggung menyampaikan sambutan yang secara garis besar mengulas perjuangan Bangsa Indonesia yang telah berhasil melewati tantangan yang multidimensional sejak 70 tahun lalu. Dubes RI juga menyampaikan bahwa peringatan HUT RI tahun ini bertepatan dengan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara RI – RRT.

Menurut Dubes Soegeng, saat ini kedua negara memiliki tekad dan tujuan yang sama untuk menjaga keharmonisan dan perdamaian di kawasan. Kedekatan RI dan RRT juga direfleksikan oleh intensitas pertemuan dan saling kunjung antara kedua pemimpin negara. Sebelum mengakhiri sambutannya, Dubes RI mengajak tamu undangan untuk bersulang, sembari menyampaikan harapan positif bagi kedua negara.

Resepsi malam tersebut juga diisi dengan agenda penganugerahan piagam penghargaan dari Dubes RI kepada beberapa pengusaha Indonesia dan penyerahan buku berjudul "65 Tahun Terjalinnya Hubungan Diplomatik Antara RI dan RRT" kepada tokoh akademisi RRT. Mereka merupakan sosok yang telah berkiprah dan memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan hubungan dan kerja sama antara RI dan RRT dalam berbagai bidang.

Para tamu undangan yang memadati ruangan juga dapat menikmati sajian kuliner khas Indonesia yang disediakan oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing, antara lain rendang, sate ayam, gado-gado, kelepon dan lemper. Di samping itu tersedia pula menu ringan dan aneka buah segar yang tertata apik di atas meja berhiaskan ornamen Burung Garuda yang terbuat dari es balok.

Penampilan pewushu belia berusia 14 tahun asal Indonesia yang tengah memperdalam ilmu wushu di Beijing membuat acara resepsi kali ini lebih istimewa. Tak kalah menghibur, seusai panggung wushu, kelompok aubade kembali tampil mempersembahkan dua lagu secara medley, yaitu Bengawan Solo yang merupakan lagu legendaris ciptaan maestro kenamaan Indonesia, Gesang dan sebuah lagu berbahasa Mandarin yang cukup populer, berjudul Yueliang Daibiao Wo De Xin.

Acara resepsi pun ditutup dengan sesi foto para home staff dan local staff KBRI Beijing bersama Dubes RI beserta istri. Selanjutnya secara bergantian diikuti dengan sesi foto bersama kelompok aubade, tim paskibra dan penyambut tamu dari kalangan mahasiswa Indonesia yang bertugas pada malam itu.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040