Berkenaan kesangsian pemerintah Jepang terhadap kehadiran Sekjen PBB dalam kegiatan peringatan antara lain parade militer di Beijing, Ban Kimoon dirinya sendiri kemarin di Markas Besar PBB menyatakan, seluruh dunia kini tengah memperingati genap 70 tahun berakhirnya Perang Dunia ke-2 dan dirinya sebelumnya juga pernah ikut serta dalam beberapa kali kegiatan peringatan demi menarik pelajaran sejarah dan menciptakan masa depan yang cemerlang, dan inilah kewajibanya sebagai Sekjen PBB.
Ban Kimoon mengatakan, kunjungan yang segera akan dilakukannya ke Tiongkok merupakan kunjungannya ke-9 ke Tiongkok sejak memangku jabatan Sekjen PBB dan ia akan ikut serta dalam kegiatan peringatan genap 70 tahun berakhirnya Perang Dunia ke-2 di Beijing. "Saya menantikan sekali lagi menemui Presiden Xi Jinping dan berterima kasih atas banyak kontribusi Tiongkok terhadap PBB."
Ia menyatakan, sumbangan dan pengorbanan Tiongkok dalam Perang Dunia ke-2 mendapat pengakuan dan terima kasih rakyat sedunia. Meneropong masa depan yang lebih cemerlang, Tiongkok sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia dan juga sebuah negara yang cinta damai dapat memberikan sumbangan yang lebih besar pada zaman yang berkembang pesat. Dalam tantangan global antara merealisasi target pembangunan millennium dan menanggapi perubahan iklim, PBB menilai tinggi dan menantikan Tiongkok terus memainkan kepemimpinannya di seluruh dunia. Inilah kenapa ia berangkat ke Tiongkok untuk menghadiri kegiatan peringatan genap 70 tahun berakhirnya Perang Dunia ke-2.
Kemarin, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, kehadiran Ban Kimoon dalam kegiatan peringatan genap 70 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok anti-Jepang itu adalah sebuah keputusan yang sembrono dan menuntut Ban Kimoon netral di bidang politik.
PBB hari Kamis mengumumkan secara resmi jadwal kunjungan Ban Kimoon ke Tiongkok dari tanggal 2 hingga 6 bulan depan. Ia tidak saja akan menghadiri kegiatan parade militer di Beijing juga akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Tiongkok antara lain Xi Jinping dan Li Keqiang untuk membahas masalah-masalah antara lain genap 70 tahun berdirinya PBB, perubahan iklim danKTT Pembangunan Berkelanjutan PBB yang akan dibuka.