Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin di Balai Agung Rakyat menemui Asisten Presiden AS untuk Urusan Keamanan Negara Susan Rice.
Pada kesempatan itu, Xi Jinping menunjukkan, sejak tahun ini, Tiongkok dan AS memelihara hubungan erat di berbagai jenjang. Dialog Strategi dan Ekonomi Tiongkok-AS Putaran ke-7 dan Konsultasi Tingkat Tinggi Pertukaran Budaya Sosial Tiongkok-AS ke-6 mencapai hasil yang bernas. Kerja sama kedua negara di serangkaian bidang yang penting mencapai kemajuan positif. Tiongkok dan AS mempunyai kepentingan bersama yang luas dan potensi kerja sama yang besar. Hubungan Tiongkok-AS yang stabil dan terus berkembang tidak saja sesuai dengan kepentingan mendasar kedua negara dan kedua rakyat, juga menguntungkan pemeliharaan perdamaian dan pembangunan Asia Pasifik bahkan dunia. Pihak Tiongkok bersedia berupaya bersama pihak AS terus memperluas kerja sama pragmatis bilateral, regional dan global., dengan cara konstruktif mengontrol masalah yang sensitif dan melakukan upaya agar hubungan Tiongkok-AS dengan lebih baik mensejahterakan rakyat kedua negara dan berbagai negara di dunia.
Xi Jinping menekankan, hubungan Tiongkok-AS tidak saja harus stabil dan berkembang, juga harus mempertahankan dialog dan kerja sama dan terus berkembang maju. Kedua pihak hendaknya mengupayakan kestabilan dengan saling percaya. Tiongkok dengan teguh tak tergoyahkan menempuh jalan pembangunan damai dan dengan senantiasa menganut strategi terbuka terhadap dunia luar yang saling menguntungkan, mencurahkan tenaga dalam membentuk hubungan negara besar tipe baru dengan pihak AS, merealisasi situasi tidak berkonflik, tidak berkonfrontasi, saling menghormati, bekerja sama demi kemenangan bersama. Kedua pihak hendaknya mendorong perkembangan dengan kerja sama. Kedua pihak harus mempercepat perundingan persetujuan investasi bilateral, terus meningkatkan pertukaran dan kerja sama kedua tentara, berupaya mencapai lebih banyak kemajuan di bidang-bidang energi dan infrastruktur, meningkatkan dialog dan kerja sama pada masalah global dan masalah titik panas regional antara lain urusan Asia Pasifik dan perubahan iklim. Kedua pihak hendaknya melalui komunikasi mengontrol perselisihan, dengan sungguh-sungguh menghormati dan memperhatikan kepentingan inti pihak lain, berupaya memperluas persamaan, memperkecil perselisihan, dan memelihara situasi menyeluruh perkembangan stabil hubungan kedua negara.
Xi Jinping menunjukkan, atas undangan Presiden Obama, ia bulan depan akan mengadakan kunjungan kenegaraan di AS. Ia bersedia bertukar pendapat secara mendalam dengan Presiden Obama mengenai masalah penting yang menjadi perhatian bersama, membahas bagaimana memperdalam persahabatan rakyat kedua negara dan mendorong kerja sama kedua pihak di berbagai bidang demi membawa kepentingan lebih besar kepada rakyat kedua negara dan rakyat dunia.
Rice menaytakan, kunjungannya kali ini bertujuan untuk mengadakan persiapan bagi kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping ke AS bulan depan. Presiden Obama menantikan pertemuan itu dan bertukar pendapat secara mendalam mengenai hubungan kedua negara dan masalah-masalah internasional penting yang menjadi perhatian bersama. Pihak AS bersedia berupaya bersama pihak Tiongkok untuk menjamin kesuksesan kunjungan Presiden Xi Jinping di AS agar kunjungan itu menjadi sebuah batu mal dalam sejarah hubungan kedua negara. Pada saat perayaan genap 70 tahun kemenangan Perang Dunia ke-2, Presiden Obama dan pihak AS menilai tinggi susmbangan besar rakyat Tiongkok dalam perang itu dan persahabatan mendalam yang dijalin kedua negara. Presiden Obama dan pemerintah AS menaruh perhatian besar pada hubungan AS-Tiongkok dan berharap agar melalui upaya konstruktif kedua pihak kedua negara mencapai hasil positif dalam kerja sama di berbagai bidang. Pihak AS juga bersedia bersama dengan pihak Tiongkok dengan layak menangani perselisihan dalam hubungan kedua negara agar hubungan AS-Tiongkok memelihara perkembangan stabil.
Kemarin, Anggota Dewan Negara Yang Jiechi juga mengadakan pembicaraan dengan Rice dan kedua pihak mengadakan pertukaran mendalam mengenai kunjungan Presiden Xi Jinping ke AS, hubungan kedua negara serta masalah-masalah titik panas regional dan internasional. Wakil Ketua Komisi Militer Komite Sentral PKT Fan Changlong dan Menteri Luar Negeri Wang Yi juga secara terpisah menemui Rice.