Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemarin (6/10) menyatakan, sejak Rusia memulai serangan udara terhadap organisasi ekstrim ISIS di Suriah, media barat mencemarkan aksi anti-teror pihaknya melalui laporan yang tidak ada dasarnya. Mereka bahkan membentuk barisan anti-Rusia. Dengan memetik berita yang belum dibenarkan ataupun dari narasumber anonim, mereka mengklaim Rusia berniat menghancurkan golongan oposisi Suriah, dan mengklaim aksinya yang ilegal itu mengakibatkan korban sipil.
Saat menjawab pertanyaan wartawan, Zakharova mengatakan, Presiden Rusia, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Rusia telah berulang kali menegaskan, Rusia tidak akan mengirim pasukan darat untuk bertempuran ke Suriah. Pemukulan organisasi ekstrim merupakan masalah sedunia. Negara yang mempunyai kemampuan harus tidak dihambat.
Saat menanggapi soal Rusia tidak hendak ikut serta dalam koalisi internasional pemukulan ISIS yang didominasi Amerika Serikat, Zakharova mengatakan, serangan udara yang dijalankan koalisi internasional tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional. Pihaknya tidak akan bergabung dalam koalisi ini sebelum mendapat penyetujuan pemerintah Suriah legal dan PBB.