Tiongkok Melaksanakan Undang-undang Keamanan Pangan
  2015-10-07 12:40:37  CRI

Undang-undang keamanan pangan yang baru direvisi mulai dilaksanakan secara remsi pada tanggal 1 Oktober. Karena biaya pelanggaran hukum perusahaan ditingkatkan nyata, pejabat yang salah menggunakan tugasnya dihukum berat, pembentukan sistem penelusuran pangan, jadi undang-undang keamanan pangan ini disebut sebagai undang-undang yang paling ketat.

Menurut undang-undang ini, perusahaan produksi pangan harus mendirikan sistem penelusuran pangan. Dengan sistem ini, konsumen dapat mencari informasi di berbagai rantai dari produksi sampai pasar dengan skan code cepat tanggap (QR Code). Luo Yunbo, kepala akademi iptek makanan dan nutrisi Universitas Pertanian Tiongkok berpendapat bhwa sistem ini mengintensifkan tanggung jawab induk produksen dan penjual dalam keamanan pangan. Rantai mana saja bermasalah, dapat bedakan tanggung jawabnya, dan mengontrol bahayanya.

Undang-undang ini meningkatkan biaya untuk melanggar hukum. Kepala Dinas Umum Pengawasan dan Pengelolaan Pangan dan Obat Negara Tiongkok Zhang Yong mengatakan bahwa aksi yang menambah benda yang beracun atau berbahaya akan langsung dicabut surat izinnya, dan didenda 30 lipat harga barang yang paling tinggi.

Tahun-tahun terakhir ini, volume transaksi pangan jaringan bertambah banya, namun peraturan sebelumnya tidak meliputi bidang ini, jadi banyak produk makanan yang bermutu rendah bahkan palsu pun dijual. Undang-undang keamanan pangan ini mengisi kekosongan ini. Menurut undang-undang ini, platform ketiga yang menyediakan transaksi makanan online harus melaksanakan pendaftaran terhadap penjual yang buka toko online. Kalau konsumen mengalami kerugian ketika membeli makanan, platform ketiga ini dapat ganti rugi dulu kalau konsumen sulit meminta ganti rugui kepada penjual.

Selain itu, undang-undang pangan yang baru ini memperketat produksi susu bayi dan makanan kesehatan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040