Badan transportasi darat Singapura dan Malaysia kemarin (7/9) menyatakan, pemerintah kedua negara akan meminta pendapat masyarakat tentang pembangunan mega proyek kereta cepat dari Kuala Lumpur ke Singapura. Masa permintaan pendapat akan berakhir pada akhir tahun ini. Ini menandakan proyek kereta peluru tersebut sudah memasuki tahap yang baru.
Badan transportasi darat Singapura dan Malaysia dalam pernyataannya mengatakan, hasil permintaan pendapat akan dijadikan referensi dalam pembicaraan bilateral dan tender masa depan.
Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak mengatakan, proyek kereta cepat Singapura-Malaysia mempunyai arti penting. Kedua negara akan menyelesaikan semua masalah bilateral terkait proyek kereta peluru sebelum akhir tahun ini.
Proyek kereta cepat Singapura-Malaysia dipandang sebagai proyek simbolis kedua negara. Proyek tersebut diharapkan akan meningkatkan konektivitas, perdagangan dan saling kunjungan personel kedua negara.