Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Wu Hailong menghimbau masyarakat internasional aktif mendorong proses perdamaian dan rekonstruksi Afganistan. Wu Hailong menyatakan hal tersebut dalam pidatonya di depan Sidang Ke-66 Badan Pengungsi PBB (UNHCR) untuk Masalah Pengungsi Afganistan kemarin (7/10).
Wu Hailong mengatakan, Afganistan telah menjadi negara sumber pengungsi terbesar di dunia akibat perang dan bentrokan. Masalah pengungsi Afganistan tidak hanya berkaitan dengan proses rekonstruksi Afganistan, juga mempunyai pengaruh mendalam terhadap perdamaian dan kestabilan Afganistan bahkan seluruh kawsan. Masyarakat internasional hendaknya dengan aktif mendorong rekonstruksi dan perkembangan ekonomi dan sosial di Afganistan, baru dapat menyelesaikan masalah pengungsi Afganistan secara menyeluruh dan kekal.
Dia mengatakan, Tiongkok mengajukan tiga usulan sebagai berikut: Pertama, mengintensifkan penanaman. Masyarakat internasional seharusnya menyediakan dana bantuan untuk Afganistan dan negara di sekeliling, untuk membantu mereka menempatkan pengungsi. Kedua, berbagai pihak harus meningkatkan konsultasi, dan menggunakan sumber daya secara sepenuhnya untuk meningkatkan efensiensi pertolongan. Sementara itu peranan PBB, Organisasi Kerja Sama Shanghai, Proses Istanbul dan mekanisme kerja sama berkaitan dengan Afganistan lain sebagainya seharusnya mendapat dukungan secara kontinu. Ketiga menciptakan syarat. Terwujudnya perdamaian dan pembangunan merupakan cara penyelesaian masalah pengungsi Afganistan. Masyarakat internasional harus mendukung proses kerujukan yang "didominasi oleh warga Afganistan dan dimiliki warga Afganistan", menghormati pembangunan pemerintahan Afganistan, mendukung rekonstruksi Afganistan, aktif menunaikan komitmen pertolongan, serta mendukung Afganistan ikut serta dalam kerja sama internasional dan regional.