Dengan memenuhi undangan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dari tanggal 20 sampai 23 bulan ini menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tiongkok-ASEAN (10 plus 1) ke-18, KTT ASEAN dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (10 plus 3) ke-18 dan KTT Asia Timur ke-10. Ia akan pula mengadakan kunjungan resmi di Malaysia.
Li Keqiang hari ini (21/11) di depan KTT 10+1 menyatakan, KTT 10+1 telah diadakan 18 kali, dengan meninjau kembali masa lalu, hubungan Tiongkok-ASEAN sudah dimajukan secara mantap. Dari bulan Januari sampai Oktober tahun ini, dalam keaadaan melesunya pertumbuhan perdagangan internasional, volume perdagangan bilateral Tiongkok-ASEAN tercatat 379,2 miliar USD, investasi dari kedua pihak melampaui 150 miliar USD, jumlah total pertukaran pelajar melampaui 180 ribu orang, dan jumlah total wisatawan dari kedua pihak melampaui 20 juta orang.
Li Keqiang menyatakan, ia dengangembira melihat Komunitas ASEAN segera akan diresmkan, dan itu patut disebut sebagai tonggak sejarah dalam pengintegrasian negara-negara ASEAN, dan juga menandakan taraf kerja sama di kawasan itu telah melangkah ke tahap baru. Tiongkok selalu menjadikan hubungan Tiongkok-ASEAN sebagai arah prioritas diplomasi dengan negara-negara tetangga, dan dengan teguh mendukung pembangunan pengintegrasian ASEAN dan pembangunan komunitas ASEAN, serta mendorong status ASEAN sebagai pusat kerja sama regional. Li Keqiang menyatakan pula, tahun 2016 merupakan genap 25 tahun penggalangan hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, ia yakin bahwa saling percaya politik, kerja sama pragmatis dan pertukaran sosial budaya antara Tiongkok dan ASEAN pasti akan dikembangkan lebih lanjut.