Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyampaikan pidato keynote dalam Forum Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Malaysia di Kuala Lumpur pagi hari ini (23/11).
Li Keqiang dalam pidatonya mengatakan, antara rakyat Tiongkok dan Malaysia terjalin hubungan persahabatan yang tidak terputus sepanjang sejarah dan inilah kondisi yang kondusif bagi kerja sama menyeluruh antara Tiongkok dan Malaysia, sekaligus sebab mengapa hubungan Tiongkok dan Malaysia termasuk yang terbaik di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Li Keqiang menambahkan, strategi Satu Sabuk Satu Jalan yang diprakarsai Tiongkok akan dilaksanakan bersama dengan upaya konektivitas negara-negara ASEAN. Tiongkok akan meningkatkan kerja sama dengan Malaysia di bidang pembangunan infrastruktur dan industrialisasi. Tiongkok saat ini sudah memasuki periode menengah industrialisasi dan memiliki kapasitas produksi yang cukup maju di dunia, misalnya di sektor besi dan baja serta bahan konstruksi. Investasi modal Tiongkok di Malaysia akan menurunkan ongkos pembangunan infrastruktur di Malaysia, khususnya ongkos bahan mentah. Malaysia juga memiliki perlengkapan dan teknologi yang canggih di sejumlah sektor. Tiongkok menyambut pengusaha Malaysia menanam modal dan membangun pabrik ke Tiongkok untuk mendorong investasi dua arah antara kedua negara sehingga pada akhirnya mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok dan Malaysia.
Li Keqiang menyatakan, peningkatan kerja sama antara Tiongkok dan Malaysia tidak hanya berlandaskan kepercayaan politik, tapi juga hasil-hasil pragmatis di bidang ekonomi. Tiongkok dan Malaysia juga memiliki prospek yang cerah dalam bidang hubungan antar masyarakat. Universitas Xiamen Tiongkok akan membuka cabang sekolah di Malaysia. Pemerintah Tiongkok akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi wisatawan Tiongkok untuk berwisata ke Malaysia, dengan harapan persahabatan antara rakyat kedua negara akan diwariskan turun-temurun.